Ardiansyah Simbiosis

Ardiansyah Simbiosis
Ardiansyah Simbiosis

Selasa, 17 Januari 2012

MANUSIA CIPTAAN TUHAN YANG SANGAT UNIK


 1.Manusia dengan Otak yang Menakjubkan (Daniel Tammet)

Daniel Paul Tammet adalah orang Inggris yang berbakat dengan kemampuan yang luar biasa pada perhitungan matematis, memori, dan pembelajaran bahasa. Ia dilahirkan dengan bawaan epilepsi. Ia mengatakan, setiap angka hingga 10.000 masing – masing memiliki ‘rasa dan bentuk’ yang unik, sehingga ia dapat ‘merasakan’ apakah suatu angka tersebut termasuk angka yang utama ataupun campuran. Sebagai contoh, ia mengatakan bahwa angka 289 adalah angka yang jelek, angka 333 menarik, dan Pi itu indah.
Tammet memegang rekor sebagai orang yang ‘memproses’ dan menghitung nilai Pi ke angka 22,514 hanya dalam waktu lima jam. Dia juga mampu berbicara dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Perancis, Finlandia, Jerman, Spanyol, Lithuania, Rumania, Estonia, Wales, dan Esperento. Khususnya, dia menyukai Bahasa Estonia karena kaya akan huruf hidup. Tammet mampu mempelajari bahasa baru dengan sangat cepat. Untuk membuktikannya, Tammet ditantang

Channel Five (sebuah saluran TV) untuk mempelajari Bahasa Islandia hanya dalam 1 minggu. 7 hari kemudian, Tammet muncul di televisi Islandia dan berbicara dalam Bahasa Islandia. Sampai – sampai, instruktur bahasa Tammet mengatakan bahwa Tammet ‘manusia yang tidak seperti manusia’.


2. Manusia dengan Pengelihatan Sonar (Ben Underwood)






Ben Underwood itu buta, kedua matanya telah rusak karena kanker, ketika ia berusia 3 tahun. Namun, dia bermain bola basket, main sepeda, dan kehidupan yang cukup normal seperti biasanya. Dia melatih dirinya untuk menggunakan gelombang sonar untuk bernavigasi di seluruh dunia, tanpa panduan anjing untuk menuntunnya, tanpa tangan untuk meraba – raba, ia menggunakan SUARA! Ben menghasilkan suara yang kemudian memantul pada suatu benda dan pantulan suara itu kembali pada dirinya. Dia satu – satunya orang di dunia yang melihat menggunakan suara sonar seperti lumba – lumba, kapal laut, dan kelelawar.


                                                 3. The Rubberboy (Daniel Smith Browning)



Lima kali pemegang Guinness Record, The Rubberboy (manusia lentur) adalah manusia yang paling lentur, ia mampu melakukan gerakan – gerakan yang sulit dilakukan manusia biasa, seolah – olah ia tidak memiliki tulang didalam badannya. Dia telah banyak tampil dalam acara The Tonight Show with Jay Leno, ESPN’s Sports Center, Oprah Winfrey, Ripley’s Believe It atau Tidak, arena du Soleil, Best Damn Sports Show Period, The Discovery Channel, Men in Black 2, HBO’s Carnivale, dan CSI: NY. Dia mampu memasukkan badannya dari kaki sampai kepala hanya melalui raket tenis! Dia juga mampu melakukan gerakan – gerakan yang aneh dan senam badan yang unik.


                                        4. Mister “Eat-it-All” (Michel Lotito)




Michel Lotito atau dikenal dengan Mister Eat it All (atau mungkin Bahasa Indonesianya :Tuan Makan Ini Itu .) Terkenal dengan keanehannya, yaitu mampu memakan benda – benda yang asing untuk dimakan. Lotito mampu memakan logam, kaca, karet, dan sebagainya. Bahkan ia juga mampu memakan barang – barang seperti sepeda, televisi dan sebuah PESAWAT CESSNA 150! Ia memerlukan waktu sekitar 2 tahun untuk memakan sebuah Cessna 150, dari 1978 sampai 1980. Walaupun demikian, Lotito jarang menderita sakit. Rupanya, dia memiliki usus dan perut yang lebih tebal dindingnya.


5. Manusia dengan Gigi yang Luar Biasa Kuat (Rathakrishnan Velu)
Pada tanggal 30 Agustus 2007, pada Hari Kemerdekaan Malaysia yang ke-50, Rathakrishnan Velu (atau dikenal dengan Raja Gigi) memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri untuk menarik kereta dengan gigi, kali ini dengan 6 gerbong terpasang, berat 297 ton, dan sejauh 2,8 meter di Kuala Lumpur Old Railway Station. Raja Gigi pernah belajar teknik memperkuat salah satu bagian tubuhnya dari guru di India pada usia 14 tahun.


6. Manusia Magnet (Liew Thow Lin)
 Liew Thow Lin (70), seorang kontraktor di Malaysia, akhir – akhir ini menjadi sorotan berita karena menarik sebuah mobil dari jarak 20 meter. Ia mengatakan bahwa ia memiliki kemampuan untuk membuat sebuah benda melekat secara magnetik ke kulit. Cerita bermula ketika ia membaca artikel tentang sebuah keluarga di Taiwan ya gila kuasa. (mungkin) ia menjadi geram dan mengambil beberapa besi dan ia letakkan di perut (gak tau untuk apa). Dan ia terkejut, semua benda melekat pada kulitnya dan tidak terjatuh. Keanehan ini juga dimiliki 3 anaknya dan 2 cucunya. Ternyata keanehan ini turun temurun.


7. Manusia yang Tidak Tidur (Thai Ngoc)
Thai Ngoc, yang dikenal sebagai Hai Ngoc, mengatakan ia tidak dapat tidur di malam hari setelah menderita demam pada tahun 1973, dan telah lebih dari 11.700 malam ia lalui tanpa tidur. Tapi saya tetap sehat dan dapat bertani secara normal seperti yang lain,” kata Ngoc. Ngoc hidup pada saat ini mengurusi 5Ha tanah di kaki gunung, sibuk dengan pertanian dan merawat babi dan ayam setiap hari.


8. Raja Penyiksaan (Tim Cridland)

Tim Cridland tampaknya tidak merasakan sakit seperti orang kebanyakan. Ia mengagumkan semua orang dengan memasukkan jarum ke dalam lengannya tanpa sakit. Tes ilmiah menunjukkan bahwa Tim dapat menoleransi lebih besar rasa sakit daripada manusia biasa. Ia juga mampu mendorong jarum menembus tubuhnya tanpa luka.Tapi, untuk melakukannya secara aman, dia juga mempelajari anatomi manusia, karena jika ia menusuk saluran arteri akibatnya bisa fatal.


9. The Lion Whisperer (Kevin Richardson)

Peneliti tingkah laku binatang, Kevin Richardson, mengatakan ia memakai insting untuk menenangkan hati dan membentuk ikatan intim dengan singa. Ia dapat menghabiskan semalaman penuh dengan singa tanpa sedikit pun merasa takut akan diserang. Instingnya tidak hanya bekerja pada singa, tapi juga pada binatang lain seperti Cheetah dan Hyena. Mereka tidak selalu merupakan ancaman bagi Kevin. Singa adalah binatang favoritnya. Ini adalah pekerjaan yang berbahaya, tapi Kevin sangat bersemangat menjalaninya.


10. Manusia dengan Mata Melotot (Claudio Pinto)

Claudio Pinto dapat membuat kedua matanya melotot hingga 4 cm atau ‘mengeluarkan’ 95% dari keseluruhan bola mata manusia. Dia sekarang sedang mengejar rekor dunia melotot. Pinto telah dites berulang kali dan semua dokter mengatakan mereka tidak pernah melihat ada orang yang bisa melotot sehebat Pinto . Mr.Pinto dari Belo Horizonte, berkata: “Ini adalah cara mudah menghasilkan uang. Saya dapat melotot hingga 4 cm dan ini adalah hadiah dari Tuhan, saya merasa diberkati.”

sumber : http://keunikan-dunia.blogspot.com/2009/10/10-orang-manusia-super-di-dunia.html
Portal Unique

Paling banyak di cari..!!


Makna Dari Sebuah Kehidupan

Hidup memang indah, tapi tak seindah yang kita bayangkan, terkadang dibalik semua itu ada saja rasa iri hati yang datang diberbagai kalangan, baik dari keluarga ataupun teman sendiri, tapi saya yakin ko' ini semua adalah ujian buat saya, Tuhan ingin menguji kita sampai dimana ketahanan kita terhadap sesuatu.
Buat Renungan Bersama...

"Pada 14 tahun yang lalu, saya adalah penuntut IPTA di selatan tanah air.

Saya lahir dari keluarga yang berada dan memiliki kereta sendiri. Senang untuk berulang alik dari rumah sewa ke fakulti. Lagak saya seperti pelajar pandai kerana penampilan saya cukup sempurna. Tetapi sebenarnya saya adalah pelajar yang lemah.

Saya mengaburi mata kawan-kawan dengan wang yang saya ada. Hanya untuk mempunyai ramai kawan.

Saya ada tujuh orang kawan di rumah sewa. Tetapi Ina dan Aida selalu menjauhkan diri dari saya. Saya dapat rasakan ada sesuatu yang disembunyikan.

Lagak Ina dan Aida seperti pelajar biasa pergi ke kuliah tetapi mereka pulang rumah pukul 10 malam. Apabila ditanya mereka akan menjawab ke rumah kawan membuat tugasan kuliah.

Akhirnya saya bersama kawan rumah sewa yang lain mengintip mereka berdua. Rupa-rupanya mereka membuat kerja sampingan di kedai dobi.

Saya sebagai ketua dan kawan-kawan lain bersubahat mengenakan mereka berdua. Saya telah merakam pergerakan mereka.

Kemudian saya dan kawan-kawan sebarkan cerita pada kawan-kawan lain di fakulti bahawa Ina dan Aida terpaksa bekerja di kedai dobi untuk menyara kehidupan mereka. Kedua mereka sangat malu dengan kenyataan yang lengkap dengan bukti gambar.


Kesannya kawan-kawan yang lain memulaukan mereka kerana takut diejek pekerja dobi.

Selepas tamat pengajian dengan pengaruh dan dan kuasa yang ada pada ayah dan ibu, akhirnya saya mendapat kerja dan berkahwin dengan jutawan.

Tetapi badai melanda kehidupan. Saya dikurniakan empat orang anak tetapi mereka cacat tangan dan bisu. Anak-anak selalu mengadu kawan-kawan di sekolah selalu mengejek mereka. Saya sangat sedih.

Keluarga saya, suami, mertua serta kawan-kawan mula menjauhkan diri. Saya sangat tertekan. Saya mengambil keputusan untuk menunaikan umrah.

Anak saya tinggalkan kepada pengasuh. Di sana Allah telah tunjukkan pada saya satu ketentuan.

Datang seorang lelaki peniaga tamar menyapa saya supaya berkongsi masalah dengannya. Saya akur dengan permintaannya.

Setelah menjelaskan masalah saya, peniaga terbabit bertanya kepada saya," Adakah suatu ketika dulu anak telah menggunakan tangan serta mulut untuk menjatuhkan atau menganiaya orang lain. " Jika benar pak cik rasa inilah balasan Allah atas perbuatan anak dahulu. Sebab itulah anak dikurniakan anak-anak yang cacat. "

Tetapi anak masih ada peluang untuk bertaubat. Pergilah memohon maaf pada sesiapa sahaja yang anak telah aniaya atau jatuhkan maruahnya. Sama ada kawan-kawan anak melakukan kesilapan atau tidak.

Anak tidak sepatutnya bercerita keaiban orang pada masyarakat atau orang lain. Selagi masyarakat atau kawan-kawan anak tidak memaafkan,selagi itulah Allah tidak menerima amalan anak," katanya.


Ya Allah, inikah balasan Mu terhadapku atas perbuatan menjatuhkan maruah Aida dan Ina dulu.

Setelah kembali ke Malaysia saya mencari Aida dan Ina tetapi tidak ketemu.

Maka diruang ini, saya ingin memohon maaf secara terbuka kepada Aida dan Ina, pelajar UiTM 1995, atas perbuatan saya menjatuhkan maruah anda berdua dahulu.

Tolonglah maaf kesilapan saya agar saya dan anak-anak dapat meneruskan kehidupan tanpa ejekan atau pemulauan daripada orang di keliling.

MAAFKAN NATRAH .


Semoga kisah ini dijadikan ikhtibar buat kita semua. Jangan sekali-kali menjatuhkan aib atau maruah orang lain. Ingatlah bahawa setiap apa yang kita lakukan akan ada pembalasannya, di akhirat mahupun di dunia.


Sumber : wikipedia.net


Senin, 16 Januari 2012

Arti Persahabatan

 
Sahabat itu merupakan cermin bagi diri kita kan? bila kita lakukan kebaikan, ada sahabat yang menghargai lantas memuji. Ada juga sahabat yang mengeji dan mencaci dek kerana hasad dengki.
Bagiku, antara ciri sahabat yang baik ialah :
1. Tutur Kata Sopan
2. Akhlak menjadi ikutan
3. Setiap kata-katanya berhikmah
4. Jujur dalam persahabatan
5. Menghargai sahabat
6. Budi Pekerti Mulia
7. Bersifat terbuka dan menerima pendapat orang lain
8. Pandai mengambil hati
9. Memberi sepenuh kepercayaan terhadap orang lain
Memang kutahu, aku ini bukanlah seorang sahabat yang sempurna. Walaupun begitu, aku mencuba sedaya upaya menjadi sahabat yang terbaik. Aku berharap agar aku dapat menjadi seorang Sahabat yang dengan persahabatan itu akan mendapat KEREDHAAN Allah swt.
Terdapat beberapa orang sahabat yang kukenali yang banyak memberi kata-kata yang berhikmah di saat aku perlukan semangat untuk terus melangkah. Mungkin boleh kukongsikan :
Mesej Pertama ( 6 Ogos 2010 11:41:45 PM ):
Pertama..ingat yang semua ni'mat yang Allah bagi kepada kita, Allah tidak meminta sebarang balasan atau bayaran.. Kita kena ingat yang kita ini hanya hamba sahaja.. Takde effect ape pun kalau kita tak beriman atau beriman dengan Allah. Sebab Allah memiliki segala kesempurnaan. Jadi, Sebagai Hamba, Kita kena la sedar diri sendiri dan berterima kasih kepada tuan yang telah memberi kita pelbagai ni'mat. Kedua, Semua Ujian yang kita dapat ada hikmahnya. Mungkin kita akan dapat kebaikan daripada ujian itu. ALLAH lebih tahu apa yang kita tidak mengetahui. Ketiga, banyakkan membaca Al-Quran dan tafsirnya (untuk melapangkan hati)
Mesej Kedua ( 7 Ogos 2010 01:52:50 AM ) :
Allah berfirman. Jika dihitung ni'mat Allah yang diberikan.Takkan mampu kam menghitungnya.
(Sahabat meminta aku merujuk beberapa firman Allah di dalam al-quran)
1. Al-Baqarah ayat 214
"Ataukah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga, padahal sebelum datang keadamu (cubaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan digoncang (dengan berbagai cubaan), sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.
2. Al-Baqarah ayat 216
"Diwajibkan ke atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu lebih baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
3. Al-Baqarah ayat 286
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan Kami, janganlah engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kpd orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami. Engkau pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Mesej Ketiga ( 25 Ogos 2010 12:38:33 am ) :
Jagalah 7 SUNNAH RASULULLAH s.a.w.
1. Tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
2. Membaca al-quran sebelum terbit matahari, alangkah baiknya mata melihat Al-Quran sebelum melihat dunia.
3. Jangan tinggalkan masjid terutama waktu subuh.
4. Jaga Solat Dhuha (pintu rezeki)
5. Jaga sedekah setiap hari
6. Sentiasa jaga wuduk
7. Amalkan istighfar setiap saat
Mesej Keempat ( 7 Sept 2010 07:06:10 AM ) :
"Menjadi sebaik-baik hamba dan khalifah, bukan semudah memetik 2 jari.. Itupun belum pasti bisa berbunyi. Hakikat insan memang penuh kekurangan, Namun tidak menjadi suatu kesalahan untuk memperbaiki diri menjadi sebaik-baik hamba Tuhan, Teruslah untuk melangkah meski dalam kepayahan.. Kita kan khalifah, Mengapa mesti diuji dengan perkara yang mudah.. Sedang kepayahan itu perkara wajib sebelum tiba di Jannah.. Lalu, haruskah mengalah pada takdir yang sering mengahadiahi kita dengan kesukaran yang membuatkan kita tertunduk menangis hiba..? Belajarlah untuk tabah duhai hati seorang pejuang! Tangisan itu pasti tidak akan sia-sia andai langkah mu terus teguh menuju jalanNya..."
Jadi.. apakah kita cermin yang elok atau tidak bagi sahabat kita? Jadilah cermin yang memantulkan wajah yang mempunyai nur(cahaya) yang mana akan menyinari kehidupan sahabat itu untuk menjadi sebaik-baik hamba Allah di muka bumi ini. Salinglah tegur menegur dan membaiki apa yang kurang.

Warnai Hidup Dengan Senyuman

Apakah Anda pernah tersenyum? Hmmm, kalau tidak pernah kelewatan banget ya. He he he. Semoga saja anda tidak termasuk yang ini. Ingat senyum itu memiliki arti dan makna yang sangat mendalam. Nabi Muhammad sendiri suka senyum. Bahkan beliau bersabda bahwa senyum itu sedekah. Bayangkan. Senyum dimaknai sedekah dan tentu saja dapat pahala. Begitu pentingnya senyum itu ya. Berikut saya paparkan untuk anda apa arti sebuah senyuman yang saya kutip dari web pavorit saya VivaNews.Com. Silahkan berkunjung ke sana ya.
Sebuah senyuman memiliki arti lebih dalam daripada sekedar sebuah ekspresi ceria. Lengkungan di bibir menyiratkan sebuah komunikasi sosial.
Penulis Marianne LaFrance dalam buku barunya ‘Lip Service’ menulis bahwa setiap senyuman merupakan sebuah magnet sosial, parameter kepercayaan, sebuah perangkat penebar kemarahan, alat tawar menawar, hingga alat menjaga ikatan sosial.
Itulah sebabnya, sunggingan di wajah merupakan ekspresi yang paling cepat dikenali. “Tak peduli apakah itu senyum nyengir, menyeringai menakutkan, atau berseri-seri, semuanya memiliki arti,” ujar LaFrance, Profesor Psikologi Universitas Yale. Dia menambahkan, sebuah senyuman bahkan berpengaruh pada politik, pekerjaan, hubungan, dan budaya.
Meskipun tersenyum sering menandakan kebahagiaan, ekspresi ini juga menyampaikan berbagai emosi mulai dari menghibur, rasa malu, penipuan hingga menghina.
Studinya menyebut, ada perbedaan cara tersenyum pria dan wanita. Wanita rata-rata lebih banyak tersenyum ketimbang pria. Salah satu alasannya, kata LaFrance, adalah alasan biologis.
Para peneliti menemukan otot senyum utama, yang dikenal sebagai zygomaticus lebih besar dan tebal pada wanita daripada pria.  Kedua, area kerja wanita kebanyakan membutuhkan sosialisasi yang lebih banyak dibanding pria. Dan, umumnya wanita lebih cenderung memiliki keinginan bersosialisasi.
Wanita sering berperan mengatur kegiatan sosial, mengurangi konflik, dan peduli kehidupan emosional orang lain,” tambah LaFrance.
Meskipun senyum biasanya memperlihatkan ekspresi positif ada sisi gelap dalamnya. Seperti tersenyum saat menyembunyikan perasaan atau bersikap sinis.  “Senyum merupakan sebuah topeng yang besar,” kata LaFrance.
Senyum adalah sebuah pendekatan paling mudah saat pendekatan lain tidak bekerja,” ungkapnya kepada laman MSNBC.
Baca juga Artikel Terkait berikut ini:
  1. 4 Cara Mendeteksi Kesehatan Lewat Senyuman

Pencarian Artikel ini dengan Kata Kunci:

Makna dari Perjalanan Hidup

suatu hari..pernah kurenungi…
adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…
pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..
apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar, apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…
semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti
namun akhirnya satu hal kusadari
hanya Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi
_finka
Source: delapaninsanabstrak.blogspot.com

Similar Posts:

    Arti Cinta (menurutku) by Galang (4 comments)
    Banyak orang yang menafsirkan arti cinta… Dari Kahlil gibran, Chairil anwar, Guru Bahasa, Sampai P …
    Lihatlah aku mengartikan cinta by Just_ste (1 comments)
    Jika Cakrawala berabad-abad menghangatkan bumi.. Menghidupkan setiap hembusan nafas makhluk.. Sepert …
    Jejak Lumpur by anjasberguna (0 comments)
    Banyak kulihat dan kudengar sibuknya manusia mencari arti hidup sesuggguhnya. Bahkan diri inipun ti …
    dia yang datang malam itu by lyogi (0 comments)
    langit tenggelam lalu kamu datang dari balik bayangan bintang sebuah sosok tentang arti dari suatu k …
    rindu 29 november by WebAdmin (5 comments)
    apakah arti kata cinta untukmu? apakah hanya sebuah kata-kata untuk mengungkapkan perasaan kecilmu p …
    Rumah Tak Berdinding by anjasberguna (1 comments)
    Aku mengerti bahwa hidup ini hanya merupakan sebuah rangkaian aksi yang berkesinambungan. Sebuah ran …
    Buku Jiwa Bagi Para Penyentuh Kehidupan by WebAdmin (1 comments)
    Seseorang melangkahkan kakinya kepada lembaran-lembaran kisah hidupnya Lembaran-lembaran yang sudah …
    duniaku by ray (0 comments)
    entah apakah diriku apakah bentukku ingin aku terbebas dari kesendirian menemukan dunia baru yang me …
    no title by cke (0 comments)
    Kutatap binar mata kebahagiaanmu Aku bersyukur…,karena bahagiamu adalah harapan dalam setiap bait …
    LUKA by @-one (1 comments)
    perkataanmu bagaikan pedang tajam yang menusuk hati hatiku selalu luka karena adanya cinta cinta ini …

Last 5 posts by WebAdmin

Kamis, 12 Januari 2012



Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray
i

Rate This
Quantcast
Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray  (TS-TS) dikembangkan oleh Spencer Kagan. Metode ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia peserta didik. Metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerjasama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah dan saling mendorong untuk berprestasi. Metode ini juga melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik.
Lie (dalam Yusritawati, 2009:14) menyatakan, “Struktur Two Stay Two Stray yaitu memberi kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain”. Adapun langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray seperti yang diungkapkan, antara lain:

1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa.
Kelompok yang dibentuk pun merupakan kelompok heterogen seperti pada pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk saling membelajarkan (Peer Tutoring) dan saling mendukung.
2. Guru memberikan sub pokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompoknya masing-masing.
3. Siswa bekerjasama dalam kelompok beranggotakan empat orang.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir.
4. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain.
Struktur Two Stay Two Stray yang dimaksud tampak seperti pada gambar berikut ini:
http://furahasekai.files.wordpress.com/2011/09/struktur-tsts.jpg?w=300&h=227Struktur Two Stay Two Stray 
5. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.
6. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
7. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka.
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka.
Terdapat beberapa kendala yang biasanya selalu muncul dalam penerapan metode pembelajaran TS-TS ini berdasarkan pengalaman saya di lapangan, adalah sebagai berikut:
1. Alokasi waktu. Penerapan metode TS-TS membutuhkan banyak waktu dalam pelaksanaannya dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Dimulai dari persiapan pembagian kelompok, diskusi dan presentasi siswa. Guru harus benar-benar bisa mengelola alokasi waktu pembelajaran dengan baik sehingga, pembelajaran tidak sia-sia dan materi ajar tersampaikan.
Solusi: Bila tidak memungkinkan semua kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas, cukup beberapa kelompok (2-3 kelompok) saja yang mempresentasikannya, atau tergantung sisa waktu yang tersedia. Hasil kerja sisa kelompok yang lain bisa dikumpulkan sebagai tugas dan mendapat giliran tampil di pertemuan selanjutnya.
2. Pelaksanaan pada saat bertamu. Guru harus benar-benar menerangkan kepada siswa mengenai maksud dan tujuan dari bertamu. Siswa terkadang masih kebingungan untuk saling bertukar informasi dengan kelompok lain. Karena tujuan dari berbagi informasi disini bukan untuk mencontek hasil jawaban dari kelompok lain.
Solusi: Setiap kelompok sebaiknya diberi materi yang berbeda. Sehingga benar-benar terjadi pertukaran informasi yang bukan sekedar mencontek jawaban dalam kegiatan diskusi. Hal ini juga berguna untuk mengatasi masalah alokasi waktu tadi, agar tujuan pembelajaran cepat tercapai oelh siswa.
3. Pembagian kelompok.  Pembagian kelompok sangat berpengaruh dalam suatu diskusi agar tidak tumpang tindih antara siswa kelompok tinggi dan siswa kelompok rendah. Kelompok siswa sebaiknya dibentuk secara heterogen, misalnya satu kelompok terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 2 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah).
Dan hasilnya adalah metode pembelajaran ini bisa dijadikan sebagai alternatif pembelajaran matematika di sekolah. Terutama untuk bahasan yang terdiri dari beberapa sub pokok bahasan. Sehingga tujuan pembelajaran cepat tercapai, siswa menjadi lebih mengerti dan membuat suasana menyenangkan dalam pembelajaran matematika yang biasanya dianggap membosankan oleh siswa. TS-TS cocok untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan antar siswa di kelas.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

Di era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia ini hanya dapat diperoleh dari proses belajar yaitu melalui pendidikan. Pendidikan dewasa ini bukan hanya untuk memenuhi target kurikulum semata, namun menuntut adanya pemahaman kepada peserta didik. Pemahaman yang dimaksud bukanlah pemahaman dalam arti sempit yaitu menghafal materi pelajaran, namun pemahaman dalam arti luas yaitu lebih cenderung menekankan pada kegiatan proses pembelajaran yang meliputi menemukan konsep, mencari dan lain sebagainya serta peserta didik dituntut untuk dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya, praktek pembelajaran yang demikian masih belum diterapkan secara keseluruhan, sehingga tujuan dan hasil pendidikan belum sesuai dari apa yang diharapkan.




Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya, mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik. Pendidikan juga dapat mencetak manusia menjadi sumber daya manusia yang handal dan terampil di bidangnya. Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. Peristiwa tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Selain itu dalam dunia pendidikan, proses belajar mengajar merupakan proses yang bisa diterapkan. Mengajar dan belajar merupakan proses kegiatan yang tidak dapat dipisahkan.


Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam proses tersebut. Prestasi belajar siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada cara guru menyampaikan pelajaran pada anak didiknya. Oleh karena itu kemampuan serta kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi keberhasilan proses belajar mengajar pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara prestasi belajar siswa dengan metode mengajar yang digunakan oleh guru.


Pendidikan kewarganegaraan adalah ilmu yang berkenaan dengan konsep disusun secara hierarki dan penalaran dedukatif yang membutuhkan pemahaman secara bertahap dan berurutan. Pemahaman konsep merupakan langkah awal yang diambil untuk melangkah pada tahap selanjutnya yaitu aplikasi dalam mempelajari konsep pendidikan kewarganegaraan. Namun demikian siswa pada umumya belum menguasai materi prasyarat dari konsep yang diajarkan.


Upaya mengatasi kesulitan belajar pendidikan kewarganegaraan dan meningkatkan mutu pendidikan sekolah diantaranya adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang baru. Model pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar dengan berbagai variasi sehingga siswa terhindar dari rasa bosan dan tercipta suasana yang nyaman dan menyenangkan.


Dalam interaksi belajar mengajar terdapat berbagai macam model pembelajaran yang bertujuan agar proses belajar mengajar dapat berjalan baik. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan proses belajar mengajar aktif serta memungkinkan timbulnya sikap keterkaitan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar secara menyeluruh.


Perlunya dikembangkan pengajaran yang dapat membangun keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar adalah sebagai alternatif model pembelajaran yang baru. Pembelajaran yang efektif tersebut harus diimbangi dengan kemampuan guru dalam menguasai model pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. Seiring diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diharapkan guru dapat meningkatkan prestasi siswa khususnya pada pengajaran pendidikan kewarganegaraan dengan berkreasi dan berinovasi menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran yang berkembang saat ini.


Model penyampaian masalah sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam mempelajari pokok bahasan tertentu. Bisa dikatakan bahwa ini merupakan kemasan yang dibuat untuk membungkus materi agar lebih mudah dipahami, menarik, tidak menjenuhkan sehingga tujuan dari pengajaran yang dilakukan dapat tercapai. Model pembelajaran biasanya dijadikan sebagai parameter untuk melihat sejauh mana siswa dapat menerima dan menerapkan materi yang disampaikan guru dengan mudah dan menyenangkan dengan model yang diterapkan.


Proses pengajaran yang baik adalah yang dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik yang tidak hanya menekan pada apa yang dipelajari tetapi menekan bagaimana ia harus belajar. Salah satu alternatif untuk pengajaran tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS). Penerapan model pembelajaran yang bervariasi akan mengatasi kejenuhan siswa sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa.


Aktivitas belajar siswa merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini mengingatkan bahwa kegiatan belajar mengajar diadakan dalam rangka memberikan pengalaman-pengalaman belajar pada siswa. Jika siswa aktif dalam kegiatan tersebut kemungkinan besar akan dapat mengambil pengalaman-pengalaman belajar tersebut. Kegiatan belajar dipandang sebagai kegiatan komunikasi antara siswa dan guru. Kegiatan komunikasi ini tidak akan tercapai apabila siswa tidak dapat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar kemungkinan besar prestasi belajar yang dicapai akan memuaskan.


Model pembelajaran kooperatif belum banyak diterapkan dalam pendidikan, walaupun orang Indonesia sangat membanggakan sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Kebanyakan pengajar enggan menerapkan system kerja sama di dalam kelas karena beberapa alasan. Alasan utama adalah kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan kelas dan siswa tidak belajar jika mereka ditempatkan dalam grup (kelompok) (Lie, 2007: 28).


Selain itu, banyak orang mempunyai kesan negative mengenai kegiatan kerja sama atau belajar dalam kelompok. Banyak siswa juga tidak senang apabila disuruh untuk bekerjasama dengan yang lain. Siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa minder ditempatkan dalam satu grup dengan siswa yang lebih pandai.


Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsure-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model kooperatif dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif. (Lie, 2007: 29).


A. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif pertama kali muncul dari para filosofis di awal abad Masehi yang mengemukakan bahwa dalam belajar seseorang harus memiliki pasangan atau teman sehingga teman tersebut dapat diajak untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Anita Lie (2004:12), model pembelajaran kooperatif atau disebut juga dengan pembelajaran gotong-royong merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terstruktur.
Menurut Thomson, et al (1995) dalam Karuru (2007), pembelajaran kooperatif turut menambah unsur-unsur interaksi sosial pada pembelajaran. Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa, dengan kemampuan yang heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar bela kangnya. Pada pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilan-keterampilan khu-sus agar dapat bekerjasama di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dengan baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan (Slavin, 1995 dalam Karuru, 2007).


Roger dan David Johnson dalam buku (Anita Lie, 2007: 31) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap Cooperative Learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsure model pembelajaran gotong royong harus ditetapkan.
a. Saling ketergantungan positif
Dalam berkelompok, setiap orangnya pasti saling ketergantungan karena untuk menciptakan kelompok kerja kelompok yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka.
b. Tanggung jawab perseorangan
Unsure ini merupakan akibat unsure langsung dari yang pertama, jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.






c. Tatap muka
Setiap kelompok harus diberi kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan kepada pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota.
d. Komunikasi antar anggota
Unsure ini juga agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan untuk berkelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi.
e. Evaluasi proses kelompok
Teknik belajar mengajar Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992) dan bisa digunakan bersama dengan Teknik Kepala Bernomor. Teknik ini biasa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan anak usia didik. (Lie, 2007: 61)


Menurut Arend, 2004 (dalam Risnawati, 2005) menyatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan metode kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
c. Bila mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, suku, budaya dan jenis kelamin yang berbeda-beda.
d. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok dari pada individu


Menurut Barba, 1995 (dalam Susanto, 1999) belajar kooperatif adalah strategi pembelajaran kelompok kecil yang digunakan untuk:
a. Meningkatkan kemampuan akademik melalui kolaborasi kelompok
b. Memperbaiki hubungan antar siswa yang berbeda latar belakang etnik dan kemampuannya
c. Mengembangkan keterampilannya untuk memecahkan masalah melalui kelompok
d. Mendorong proses demokrasi di kelas


Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan metode pembalajaran yang didasarkan atas kerjasama kelompok yang dilakukan untuk mencapai tujuan khusus. Pada pelaksanaan pembelajaran kooperatif siswa tidak cukup hanya mempelajari materi saja, tetapi harus mempelajari keterampilan kooperatif.


Metode pembelajaran kooperatif ini mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu:
a. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
b. Siswa dapat berkomunikasi dengan temannya
c. Dapat meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran
d. Dapat meningkatkan pemahaman dalam prestasi belajar


Keuntungan ini akan lebih apabila dilaksanakan dalam kelas kecil atau dengan jumlah siswanya sedikit. Lie dalam bukunya Cooperative Learning (2004:54) mengemukakan beberapa model pembelajara kooperatif, antara lain: Mencari Pasangan, Bertukar Pasangan, Berpikir-Berpasangan-Berempat (Think Pair-Share and Think-Pair-Square), Berkirim Salam dan Soal, Kepala Bernomor, Kepala Bernomor Terstruktur, Two Stay Two Stray (TSTS), Keliling Kelompok, Kancing Gemerincing, Keliling Kelas, Lingkaran Kecil Lingkaran Besar, Tari Bambu, Jigsaw, dan Cerita Berpasangan.


Selain itu, terdapat empat tahapan keterampilan kooperatif yang harus ada dalam model pembelajaran kooperatif yaitu:
1. Forming (pembentukan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk membentuk kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma.
2. Functioniong (pengaturan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatur aktivitas kelompok dalam menyelesaikan tugas dan membina hubungan kerja sama diantara anggota kelompok.
3. Formating (perumusan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk pembentukan pemahaman yang lebih dalam terhadap bahan- bahan yang dipelajari, merangsang penggunaan tingkat berpikir yang lebih tinggi, dan menekankan penguasaan serta pemahaman dari materi yang diberikan.
4. Fermenting (penyerapan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk merangsang pemahaman konsep sebelum pembelajaran, konflik kognitif, mencari lebih banyak informasi, dan mengkomunikasikan pemikiran untuk memperoleh kesimpulan.


Menurut Van der Kley (dalam Sunaryanto, 1998:165) ada beberapa cara menilai hasil belajar siswa dalam belajar kooperatif yaitu:
a. Setiap anggota kelompok mendapatkan nilai yang sama dengan nilai kelompok.
b. Setiap siswa diberi tugas atau tes perorangan setelah kegiatan belajar kooperatif berakhir.
c. Seorang siswa atas nama kelompoknya bisa dipilih secara acak untuk menjelaskan pemecahan materi tugas.
d. Nilai setiap anggota kelompok ditulis dan dibagi untuk mendapatkan nilai rata-rata kelompok.


Struktur TSTS memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagi hasil dan informasi dengan kelompok lain, hal ini menunjukkan bahwa lima unsur proses belajar kooperatif yang terdiri atas: saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar kelompok dan evaluasi proses kelompok dapat terlaksana. Pada saat anggota kelompok bertamu ke kelompok lain maka akan terjadi proses pertukaran informasi yang bersifat saling melengkapi, dan pada saat kegiatan dilaksanakan maka akan terjadi proses tatap muka antar siswa dimana akan terjadi komunikasi baik dalam kelompok maupun antar kelompok sehingga siswa tetap mempunyai tanggung jawab perseorangan.


B. Pembelajaran Kooperatif Model Two Stay Two Stray (TSTS)
a. Pengertian
Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model TSTS. “Dua tinggal dua tamu” yang dikembangkan oleh Spencer Kagan 1992 dan biasa digunakan bersama dengan model Kepala Bernomor (Numbered Heads). Struktur TSTS yaitu salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Siswa bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu sama lainnya.


b. Ciri-ciri model pembelajaran Two Stay Two Stray
Ciri-ciri model pembelajaran TSTS, yaitu:
1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
3. Bila mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda.
4. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok dari pada individu


c. Tujuan
Dalam model pembelajaran ini siswa dihadapkan pada kegiatan mendengarkan apa yang diutarakan oleh temannya ketika sedang bertamu, yang secara tidak langsung siswa akan dibawa untuk menyimak apa yang diutarakan oleh anggota kelompok yang menjadi tuan rumah tersebut. Dalam proses ini, akan terjadi kegiatan menyimak materi pada siswa.


Dalam model pembelajaran kooperatif TSTS ini memiliki tujuan yang sama dengan pendekatan pembelajaran kooperatif yang telah di bahas sebelumnya. Siswa di ajak untuk bergotong royong dalam menemukan suatu konsep. Penggunaan model pembelajaran kooperatif TSTS akan mengarahkan siswa untuk aktif, baik dalam berdiskusi, tanya jawab, mencari jawaban, menjelaskan dan juga menyimak materi yang dijelaskan oleh teman. Selain itu, alasan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray ini karena terdapat pembagian kerja kelompok yang jelas tiap anggota kelompok, siswa dapat bekerjasama dengan temannya, dapat mengatasi kondisi siswa yang ramai dan sulit diatur saat proses belajar mengajar.


Dengan demikian, pada dasarnya kembali pada hakekat keterampilan berbahasa yang menjadi satu kesatuan yaitu membaca, berbicara, menulis dan menyimak. Ketika siswa menjelaskan materi yang dibahas oleh kelompoknya, maka tentu siswa yang berkunjung tersebut melakukan kegiatan menyimak atas apa yang di jelaskan oleh temannya. materi kepada teman lain. Demikian juga ketika siswa kembali ke kelompoknya untuk menjelaskan materi apa yang di dapat dari kelompok yang dikunjungi. Siswa yang kembali tersebut menjelaskan materi yang di dapat dari kelompok lain, siswa yang bertugas menjaga rumah menyimak hal yang dijelaskan oleh temannya.


Dalam proses pembelajaran dengan model two stay two stray, secara sadar ataupun tidak sadar, siswa akan melakukan salah satu kegiatan berbahasa yang menjadi kajian untuk ditingkatkan yaitu keterampilan menyimak. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif TSTS seperti itu, siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan menyimak secara langsung, dalam artian tidak selalu dengan cara menyimak apa yang guru utarakan yang dapat membuat siswa jenuh. Dengan penerapan model pembelajaran TSTS, siswa juga akan terlibat secara aktif, sehingga akan memunculkan semangat siswa dalam belajar (aktif).


Sedangkan tanya jawab dapat dilakukan oleh siswa dari kelompok satu dan yang lain, dengan cara mencocokan materi yang didapat dengan materi yang disampaikan. Dengan begitu, siswa dapat mengevaluasi sendiri, seberapa tepatkah pola pikirnya terhadap suatu konsep dengan pola pikir nara sumber. Kemudian bagi guru atau peneliti, menjadi acuan evaluasi berapa persenkah keberhasilan penggunaan model pemelajaran kooperatif two stay two stray ini dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa.


d. Langkah-langkah model pembelajaran Two Stay Two Stray
Adapun langkah-langkah model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (dalam Lie, 2002:60-61) adalah sebagai berikut.
a. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa.
b. Setelah selesai, dua siswa dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke kelompok yang lain.
c. Dua siswa yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.
d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
e. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka


e. Tahapan-tahapan dalam model pembelajaran TSTS
Pembelajaran kooperatif model TSTS terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini, hal yang dilakukan guru adalah membuat silabus dan sistem penilaian, desain pembelajaran, menyiapkan tugas siswa dan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing anggota 4 siswa dan setiap anggota kelompok harus heterogen berdasarkan prestasi akademik siswa dan suku.
2. Presentasi Guru
Pada tahap ini guru menyampaikan indikator pembelajaran, mengenal dan menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
3. Kegiatan Kelompok
Pada kegiatan ini pembelajaran menggunakan lembar kegiatan yang berisi tugas-tugas yang harus dipelajari oleh tiap-tiap siswa dalam satu kelompok. Setelah menerima lembar kegiatan yang berisi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan konsep materi dan klasifikasinya, siswa mempela-jarinya dalam kelompok kecil (4 siswa) yaitu mendiskusikan masalah tersebut bersama-sama anggota kelompoknya. Masing-masing kelompok menyelesai-kan atau memecahkan masalah yang diberikan dengan cara mereka sendiri. Kemudian 2 dari 4 anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok yang lain, sementara 2 anggota yang tinggal dalam kelompok bertugas menyampaikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu. Setelah memperoleh informasi dari 2 anggota yang tinggal, tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta mancocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka.
4. Formalisasi
Setelah belajar dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan atau didiskusikan dengan kelompok lainnya. Kemudian guru membahas dan mengarahkan siswa ke bentuk formal.
5. Evaluasi Kelompok dan Penghargaan
Pada tahap evaluasi ini untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diperoleh dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif model TSTS. Masing-masing siswa diberi kuis yang berisi pertanyaan-pertanyaan dari hasil pembelajaran dengan model TSTS, yang selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan skor rata-rata tertinggi.


f. Kelebihan dan kekurangan model TSTS
Suatu model pembelajaran pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Adapun kelebihan dari model TSTS adalah sebagai berikut.
a. Dapat diterapkan pada semua kelas/tingkatan
b. Kecenderungan belajar siswa menjadi lebih bermakna
c. Lebih berorientasi pada keaktifan.
d. Diharapkan siswa akan berani mengungkapkan pendapatnya
e. Menambah kekompakan dan rasa percaya diri siswa.
f. Kemampuan berbicara siswa dapat ditingkatkan.
g. Membantu meningkatkan minat dan prestasi belajar


Sedangkan kekurangan dari model TSTS adalah:
a. Membutuhkan waktu yang lama
b. Siswa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok
c. Bagi guru, membutuhkan banyak persiapan (materi, dana dan tenaga)
d. Guru cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas.


Untuk mengatasi kekurangan pembelajaran kooperatif model TSTS, maka sebelumpembelajaran guru terlebih dahulu mempersiapkan dan membentuk kelompok-kelompok belajar yang heterogen ditinjau dari segi jenis kelamin dan kemampuan akademis. Berdasarkan sisi jenis kelamin, dalam satu kelompk harus ada siswa laki-laki dan perempuannya. Jika berdasarkan kemampuan akademis maka dalam satu kelompok terdiri dari satu orang berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemampuan sedang dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang. Pembentukan kelompok heterogen memberikan kesempatan untuk saling mengajar dan saling mendukung sehingga memudahkan pengelolaan kelas karena dengan adanya satu orang yang berkemampuan akademis tinggi yang diharapkan bisa membantu anggota kelompok yang lain.


g.Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kelebihan model TSTS adalah siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Kekurangan model pembelajaran TSTS adalah teknik ini membutuhkan persiapan yang matang karena proses belajar mengajar dengan model TSTSmembutuhkan waktu yang lama dan pengelolaan kelas yang optimal. Selain itu berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat disarankan bahwa dalam menerapkan model Two Stay Two Stray hendaknya disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan oleh guru. Bagi guru selanjutnya disarankan agar tidak hanya menilai hasil belajar tapi juga menilai segala aktivitas atau keaktifan setiap siswa dalam melaksanakan langkah-langkah model ini.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika artikel ini bermanfaat tolong komentarnya dan jangan lupa klik iklan dibawah ini sebagai donasi tanda terimakasihmu.
sekian semoga bermanfaat :)

Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (Spencer Kagan,1992)